Notification texts go here. Contact Us

Naruto The Last Movie Part XIX - Text

Views Tinggal sepuluh menit sebelum pihak Kumogakure menembakan senjata penghancurnya. Di Bulan, Naruto masih menghadapi Toneri. Saat ini Naruto yang telah berada di mode chakra Bijuunya menggunakan jutsu Kage Bunshin.

Ribuan Naruto melesat ke arah Toneri, namun musuh mengeluarkan bola-bola hitam yang jumlahnya tak kalah banyak dan menembakannya ke masing-masing Bunshin Naruto.

Satu per satu bunshin Naruto menghilang, namun beberapa masih mampu menghindar. Mereka menciptakan rasengan besar berwarna oranye, lalu menghantamkannya ke tempat Toneri berada. Akan tetapi, Toneri cepat dan menghilang.

Tapi tak sampai sana, Naruto tak kalah cepat dan menghantam Toneri dengan tinjunya.

Toneri kini tak mampu menghindar, ia menahannya hingga membuat tubuhnya terseret, namun tak sampai terjatuh. Pertahanan Toneri begitu kokoh.

"Percuma saja.." ucap Toneri.
"Seranganmu tak akan ada yang mempan padaku."


"Mana mungkin aku menyerah.." Naruto mengambil sobekan syal yang ia simpan di saku kanan jubahnya.

"Butuh waktu untuk merajut syal.. makin dalam perasaan yang ingin kau yakinkan, makin lama waktu yang dibutuhkan!!"

Naruto berlari, maju, melesat ke arah Toneri. Toneri tak diam dan berlari ke arah Naruto, sama-sama bersiap untuk menyerang. "Akan kuakhiri semua ini sekarang juga!!!"

Toneri menembak, tembakan laser oranye besar yang begitu kuat, namun Naruto yang kini hanya menggunakan rasengan, tanpa chakra oranye yang menyelimuti tubuhnya, ia menerobos tembakan itu.

"Untuk meyakinkan perasaan seseorang.. butuh waktu yang sangat sangat sangat lama!!!"

"Jadi.." Naruto berhasil menembus habis serangan Toneri, dan saat ini ia telah benar-benar berada di hadapan Toneri. "Karena itulah aku tak akan membiarkannya berakhir semudah itu!!"

Bam!!! tinju oranye yang menghantam tepat wajah Toneri.


Toneri memental jauh, begitu jauh terpental dan terpental kembali, terseret di dataran bulan, menerobos bebatuan yang ada sampai akhirnya terhantam menabrak bebatuan raksasa.

Chakra hijau yang melapisi Toneri tiba-tiba saja menghilang.
"Kau mengenaiku.. dengan satu pukulan.."
"Tenseigannya mulai menghilang.."

Kekuatan Tenseigan perlahan menghilang. Monster batu raksasa yang Kyuubi lawan, tiba-tiba saja ia berhenti bergerak. Lalu sangkar yang mengurung Hinata, tiba-tiba saja sangkarnya menghilang. Hinata bebas.

"Hinata.."

"Naruto.."


Selanjutnya, Hinata menghampiri Toneri dan bersiap untuk mengambil sesuatu yang dimiliki adiknya. "Aku akan mengambil kembali mata Hanabi.."

"Tidak.." ucap Toneri tak berdaya.
"Tidak!!" matanya diambil kembali.

"Ini semua sudah berakhir." ucap Naruto.

"Tidak, ini masih belum berakhir.." ucap Toneri.


"Bagaimana keadaan Naruto dan yang lainnya?" tanya Sakura pada Shikamaru dan Sai yang baru saja tiba.

"Aku tidak tahu.." ucap Shikamaru.

Di langit, terlihat butiran-butiran cahaya erbang ke arah Toneri.
"A-apa yang terjadi?" ucap kaget Naruto.

Butiran-butiran cahaya yang ternyata bola-bola mata itu mengarah ke tubuh Toneri, menempel pada tubuhnya.

"Naruto, Hinata!!" Sakura dan yang lainnya kini sampai di tempat Naruto.
Naruto memberi aba-aba supaya mereka tidak terlalu mendekat.

"Toneri, sudahlah akhiri semua ini.." ucap Naruto. "Yang kau lakukan hanyalah mengikuti ajaran sesat leluhurmu.."

"Diam!!" teriak Toneri. "Sebagai sisa terakhir klan Otsutsuki, aku harus memenuhi perintah langit Hamura!!"


Toneri mengeluarkan cahaya hijau dari telapak tangannya. Dan bersamaan dengan itu, chakra Naruto mulai menghilang.

"Naruto!!"

"Chakraku.. dihisap.."

"Hahaha!! Sekarang kau akan merasakan kekuatan Hamura, kekuatan yang bahkan mampu menggerakan Bulan!! Naruto.. kaulah yang sudah berakhir!!"

Dan akhirnya tepat di tetes-tetes terakhir chakra Naruto, Hinata memegangi tangannya dan mengalirkan chakranya padanya. "Apa!?"

Akhirnya Naruto bangkit kembali, dengan bantuan chakra Hinata.


"Aku tak akan membiarkannya berakhir.."
"Kenapa bisa!?"

"Chakra Hamura mengalir dalam diriku juga.." ucap Hinata.
"Ya, jadi kau berhentilah!!"

"Akhiri!! AKhiri dunia yang dibuat Rikudo Sennin!! Aaaaa!!!!" Toneri semakin menggila. "Aku akan menghancurkan dunia Rikudo yang telah jatuh ke dalam kegelapan!! Menghancurkannya dengan cahaya kadilan!!"

Kekuatan Toneri membludak, tubuhnya melayang ke angkasa..

"A-apa.."
"Ia menyerap kekuatan matahari.."

"Dia melampai batas chakranya.."

"AAAAAAAAAAA!!!!!!!!!"


Begitu besar kekuatan yang diserapnya malah membahayakan dirinya sendiri. Tanpa pikir panjang, Naruto melesat, hendak menolongnya, menyelamatkan Toneri dari kekuatan yang mengendalikannya itu.

"Naruto!!"

"Naruto, itu terlalu berbahaya!!"

"Waktunya sudah habis." ucap Raikage.
"Tembakan meriam chakranya!!"

***

 Naruto The Last Movie Part XX - Text
Hi, I'm Yandi Mulyadi. Thank you for knowing me.