Cerpen : Mas Akuilah ini adalah Anak Kita Versi III


Hallo sobat , Namaku Yandi Mulyadi . Pembuat Blog Ini , Kali ini saya akan membuat Cerita Pendek ( Cerpen ) , Judulnya apa ya? Aku juga bingung sih . Nah , judulnya adalah “ Mas, Akuilah ini adalah Anak Kita “ . Waduh , dari judulnya aja kita bisa tau . Pasti cerita ini berkaitan dengan Keluarga , ya iyalah .. Yang istimewanya adalah ada 3 versi loh , dan Ini adalah Versi yang ke III Kalian pasti penasaran nantinya .. Nah dari pada basa – basi , simak ceritanya yuk??

6 Jam Dokter itu melakukan Operasi tersebut, dia sangat berusaha sekali . Dia merasa sangat bangga terhadap Anak yang berbakti kepada orang tuanya .. Setelah 6 jam berlalu, Operasi pun berjalan sukses .
Ia pun memberitahukan 2 Informasi kepada Vani , ada berita baik dan buruknya .. Namun, sepertinya dokter itu tidak tega .
Dokter : Ibu Vani...?
Vani : Ia dok , kenapa dok? Operasinya sukses dok?
Dokter : Operasi sukses bu, tapi ...
Vani : Tapi apa dok , jangan buat aku penasaran dok . Cepat katakan dengan Jelas !
Dokter : Baiklah, begini .. sisi Baiknya adalah Tuan Rio berhasil selamat dari Kritisnya , namun sisi buruknya adalah ..
Vani : Syukurlah dok , kalau dia selamat .. Apa ada sisi buruknya? Apa itu?
Dokter : Anak ibu, Pahlawan dalam keluarga ibu . “ Radit “ tak berhasil selamat bu ..
Vani : Apaaaaaaaaaaaaaaaaaa?????????? Anakku tiada??
Vani pun menangis , lalu ia memasuki ruangkan 106 tempat suaminya itu . Ia menjelaskan , bahwa Rio selamat berkat Ginjalnya Radit .
Rio : Apaaa??? Aku menggunakan Ginjalnya dia??? Dia kan bukan anakku !!
Vani : Ia mas, tapi berkat dia . Kamu selamat dari Kritis mas ..
Rio : Tapi aku gak Sudi memakai Ginjal yang bukan anakku !!
Vani : Masss !!! (Jawabnya tegas) . Dia mengorbankan Ginjalnya demi kehidupan kamu mas, dia menganggap kamu seperti ayahnya sendiri mas .. Dia meninggal karena mendonorkan Ginjalnya kepadamu mas !
Rio : Hah? Aku tidak percaya anak itu melakukan itu .
Vani : Benar mas, dia yang mendonorkan kepadamu mas .
Rio : Radit, anak yang selama ini tak pernah aku anggap sebagai Anakku . Bahkan dia sudah mempertaruhkan nyawanya demi aku .. Aku sungguh kecewa !
Vani : Kecewa kenapa mas? (Menangis)
Rio : Aku kecewa, kenapa dia tak biarkan aku Mati saja . Dia malah memberikan Ginjalnya kepadaku .
Vani : Mas, seharusnya mas itu Bersyukur . Meski Radit tak pernah di akui oleh mas , tapi dia berusaha melindungi mas , menjaga mas . Dia rela mati demi mas , apa mas tidak terharu kepadanya?
Rio : Ia , aku sangat merasa kasihan . Aku menyesal tak menganggapnya sebagai anakku . Aku menyesal .
Lalu Setelah Rio sembuh, Rio dan Vani pun memakamkan anakknya “ Raditya Prasetya Pratama Putra “ di Tempat yang layak .

Amanat :
1.       “ Jujurlah Pada Siapapun , walau kenyataanya Pahit “
2.       “ Jangan menganggap anak yang kecil itu, tidak bisa melakukan apa-apa “
3.       “ Belajarlah Bersyukur atas apa yang kamu miliki “
4.       “ Belajarlah Memaafkan atas kesalahan orang lain “
5.       “ Pahlawan tak pernah Ragu Menyerahkan apa yang ia miliki “
6.       “ Berkorbanlah demi orang yang kamu sayangi “
7.       “ Jangan buat kecewa orang yang telah menyayangimu dengan tulus terjadi penyesalan “ Karena ...
8.       “ Penyesalan pasti selalu terjadi belakangan “

Itu adalah 8 amanat dari Cerpen ini , maaf ceritanya agak Panjang . Tapi cerita ini , Murni hasil karya ketikan saya sendiri . “ Yandi Mulyadi “ .

About the author

Yandi Mulyadi
Hi, I'm Yandi Mulyadi. IT Analyst who enjoys learning cool tech stuff and sharing it on Website and Youtube.

إرسال تعليق

Berkomentarlah di blog ini dengan Etika yang Baik dan Cerdas
- Jangan berkomentar yang mengandung SARA atau hal yang NEGATIF lainnya !!
- Jangan sampai komentarmu masuk ke dalam SPAM !!
- Berkomentarlah yang Masuk di Akal
- Usahakan Jangan Menggunakan Kata Kasar
- Tolong Jangan Membuat Link Porno dan Sebagainya